Waspada! Ada Penipuan CPNS Bermodus Orang Kepercayaan Tjahjo Kumolo


 


Penipuan berkelit pengangkatan CPNS kembali lagi berlangsung. Sekitar 55 korban sudah jadi korban penipuan serta sudah mentransfer uang sejumlah Rp 3,8 miliar pada pelaku penipuan itu.

Perjalanan Judi Togel Di Indonesia

"Kami baru mendapatkan laporan pagi hari ini. Selanjutnya langsung dilakukan tindakan oleh Bapak Menteri dikawal Staf Spesial dengan memberikan laporan masalah ini pada Kapolda Metro Jaya pada siang hari ini. Kita nantikan perubahan setelah itu," tutur Kepala Unit Hukum, Komunikasi, serta Info Publik Kementerian PANRB Andi Rahadian dalam launching sah yang diterima detikcom, Kamis (17/9/2020).


Andi menjelaskan ada empat nama yang akui untuk orang keyakinan Menteri Pemberdayaan Perangkat Negara serta Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo serta minta beberapa uang pada korban. Empat nama itu ialah M. Sobirun, Pujiani Wahyuni, Rara Amiati serta Eni Suheni.


Lewat pesan singkat Whatsapp, pelaku itu sampaikan pada korban peserta CPNS jika seakan-akan pembagian Nomor Induk Pegawai (NIP) untuk pusat dilaksanakan pada Senin, 9 Desember 2019 yang berada di kantor departemen atau instansi semasing yang mendapatkan porsi CPNS spesial. Peserta diharap memakai pakaian putih lengan panjang serta celana hitam dengan bawa nomor daftar.


Sesaat peserta yang belum memperoleh nomor daftar harus bawa sinyal pengenal. Peserta yang memperoleh nomor daftar ialah peserta seleksi tahun 2018. Serta pelaku memberi keterangan jika saran dari pemda sering memiliki masalah bernomor daftar.


Disamping itu, masih satu serangkaian dari masalah penipuan itu, diketemukan bukti jika ada surat palsu yang seakan-akan diberi tanda tangan Tjahjo Kumolo. Di surat palsu itu, diterangkan jika tindak lanjuti hasil rapat 26-27 Oktober 2019, beberapa menteri sudah menyetujui jika agenda pembagian SKB ditetapkan Kamis, 31 Oktober 2019.


Dalam surat palsu itu tercatat Menteri PANRB memperjelas pada semua peserta serta orangtua peserta jika program CPNS itu legal serta bukan penipuan dan hal itu jadi tanggung jawab Menteri PANRB. Diterangkan jika semua peserta CPNS telah mempunyai NIP serta SK, karena itu disarankan tidak untuk mendaftarkan skema CPNS kembali lagi sebab pembagian SK terlambat cuma sampai akhir bukan Oktober serta administrasi tidak bisa dikembalikan. Buat peserta wilayah telah dikatakan pada gubernur/bupati/walikota ditempat.


Andi menerangkan jika sekarang ini proses seleksi CPNS tahun budget 2019 sedang dalam step seleksi kapabilitas bagian (SKB). Dia memperingatkan kembali lagi pada warga supaya tidak gampang yakin pada orang yang memberi janji agar bisa dipilih jadi ASN lewat jalan CPNS atau Pegawai Pemerintah dengan Kesepakatan Kerja (PPPK), khususnya dengan minta beberapa uang.


"Modus itu pantas disangka untuk penipuan," tegasnya.


Warga diharap untuk selektif terima info, dan cari kebenarannya di web www.menpan.go.id serta sosial media sah Kementerian PANRB.


"Bila ada info berkaitan rekrutmen CPNS, dimohon untuk bertambah siaga serta lakukan verifikasi ke Kementerian PANRB lebih dulu," ujarnya.


Postingan populer dari blog ini

Over the whole program of the pandemic

Why performed you concern affirm?Absolutely nothing at all might

Seleksi CPNS Transparan, Jangan Percaya Calo!